Senin, 31 Desember 2012

new year 2013

24jam sebelum 2013. Beresin rumah, bantu Ibu masak, terus otw ke Mangkuraja. Niatnya mau bikin puding sama adek tercinta tapi gagal karena tembok hujan yang menghalangi langkahku ke pasar untuk membeli bahan dasar membuat puding. Niat bikin puding itu udah direncanain berhari-hari yang lalu, tapi apa mau dibuat jika Tuhan telah berkata lain *bijak.
Gak jadi bikin yaaa duduk-duduk gak jelas aja, sambil mikirin geri sang gebetan baru *ups. Tingtongteng *entahlah saya gak bisa menirukan suara pentungan paklek bakso. yamyam saatnya makan bakso, yaa mumpung gratis, hari gini siapa sih yang mau nolak bakso gratis? satu mangkuk bakso pun habis saya lahap, maunya sih satu mangkok lagi, tapi malu, gak sesuai sama badan saya:$
6 jam menuju 2013, prepare buat tahun baru. Mandinya sih cuma sebentar, tapi milih bajunya itu loh ribet, sampai-sampai 3kali ganti baju.-. Celana pendek hitam, baju kotak2 berwarna putih, dan ramput yang terikat *oke saya siap. Bakar jagung sama kak Agus, iya kak Agus, kakak yang kece itu hihi:$. Yaa mau kece atau gak, tetep gak ngaruh sama hasil bakarannya, dan al hasil jangung saya pun gosong. Rumah perlahan sepi, dan tanpa berpikir panjang, langsung cusss kerumah tante. Time to party, saatnya gila-gilaan bareng sepupu sambil joget-joget gak jelas dipinggir jalan.
5,4,3,2,1, happy new year 2013. 1000 kembang api pun dinyalakan pertanda tahun baru 2013. Awali tahun yang baru, menjadi manusia yang lebih baik, dan lain-lain *make a wishnya cukup didalam hati.
Bagiku kali ini pesta tahun barunya meriah dan tidak ada kesialan yang menimpa saya. Tapi, tidak dengan geri sang gebetan baru--" motornya rusak, deombet hilang, sandal dicuri *malangnya nasipmu.-. yaa anggap aja itu kenang2an ditahun 2012 yang tidak akan terlupakan bagi geri;;)

Minggu, 30 Desember 2012

Malam ini

Aku ikut kerumah ibu! gak mau tau harus ikut! yap aku memang suka banget kerumah ibu, entah kenapa aku merasa nyaman disana. Ketemu lutfi, ayu, safira adek sepupuku. Sore ini cuss kerumah ibu;) tapi setelah sampai disana ada sosok perempuan asing yang menggendong safira, yap perempuan yang tak pernah ku lihat sebelumnya. Entahlah! aku hanya tidak menyukainya. Dari wajahnya saja sudah bisa kutebak kalau dia orang yang cetar dalam hal kesombongan.
Beres-beres, bersih-bersih rumah, dan bantu ibu pasang gorden. Capeksih tapi menyenangkan penuh canda tawa, apalagi liat kelakuan safira yang mainin gorden. Maunya sih nginap, tapi apalah daya aku harus tetap pulang kerumah.
Dan lagi, beres-beres, bersih-bersih dapur yang baru selesai di renovasi, yaa sekalian cuci motor gituh.
Hape mana hape? lagi sibuk cari hape.-. berharap ada pesan masuk. yaa kali ini aku beruntung karna ada pesan masuk. Bagus sih ngak ngadat, tapi gak berjalan lanjar. Tiba-tiba dia ngomong kasar dan ngebentak aku. Entahlah! jantung aku tiba-tiba sakit dan air mata perlahan turun.
Intinya malam ini terlalu banyak warna, dari yang cerah sampai yang suram.

Sabtu, 29 Desember 2012

25 desember

24 desember, satu hari sebelum 25 desember. Pulang sekolah langsung cuss cari bunga buat lomba 25 desember besok. Pulangnya bikin puisi terus bikin ungkapan yang ditempel dibunganya:$
25 desember, semua orang pasti tau itu hari ibu. Dan di hari itu sekolahan aku ngadain lomba, yap lomba nulis puisi dan buat ungakapan untuk ibu. Semua yang ikut lomba pasti berharap menang, termasuk aku. 2lebar puisi, 1buah harapan dan bunga mawar berwarna merah. Bunga mawar merahnya memang terbuat dari plastik dan tidak asli, namun memang itu yang lebih baik. Bunga mawar merah asli akan mudah layu dan mati, tapi bunga mawar merah plastik tidak akan layu dan mati. Seperti kasih sayang aku ke ibu yang tidak akan layu dan mati. Tapi jangan salah mengartikan kata "plastik" yaa. Plastik bukan berarti palsu tapi hanya sebuah tiruan yang mungkin jauh lebih baik dari aslinya. Karna cinta yang asli tak akan pernah bertahan lama, seperti bunga mawar merah asli.
Hari ibu, mungkin aku tidak menyampaikannya pada ibuku, tapi dengan prilaku ku saja ku yakin ibu sudah menyadari bahwa aku menyayanginnya.
29 desember, pemenang lomba puisi dan ungkapan untuk ibu pun di umumkan. Aku udah gak terlalu minat sih, tapi yaa alhamdulillah yaa sesuatu. Menang dua sekaliguss *yihaaa jadi dibilang borong hadiah. Juara 2lomba puisi dan harapan2 lomba ungkapan. Berharap hadiahnya baguss, tapi ternyataaa cuma dapat buku dan itupun buku yang kumal u,u tapi tetap berkesan kok kan rafi si gebetan ikut bangga waktu aku menang *ups jadi maluu:$  

Pembagian raport kemarin

Jantung dagdigdug gak jelas, mondar-mandir toilet.-. yah mungkin terkesan berlebihan tapi apa mau dikata?memang itu kejadiannya. Tiktoktiktok waktu terus berjalan, wali kelas menghampiri kelas sambil membawa tumpukan rapot. Duduk manis dan berdoa semoga masuk 10besar:$.
Tapi kali ini yang masuk 10besar gak di umumkan *yahlumayan gak bikin dagdigdug duar* walaupun yang ditulis di raport cuma peringkat 1 sampai 5. Dan berhubung nilai aku kurang 1 dari si peringkat 5, aku jadi gak dapat peringkat. *ralat aku peringkat 6 kok:)
Devi si peringkat 1 teriak histeris setelah tau kalok dia peringkat 1, dan aku pun teriak histeris karena kaki diinjek teman.-.
Nanda si peringkat 2 mandar-mandir gak jelas sambil bangga-banggakan diri gituh *fiuh jijik aku liatnya-_-
Mufa si peringkat 3 ngikutin obit mulu belagak sok care gituh, ya maklum kali yee obitkan cintanya si mufa, dan aku pun ngikutin rafi si gebetan *ups
Obit si peringkat 4 gak berhenti ngucapin syukur, kayak aku yang selalu ngucapin syukur karena sekelas sama rafi si gebetan *eh
Zali dan Ikhsan si peringkat 5 gak pamer apapun dan aku gak setuju mereka peringkat 5, ya jelas kali aku gak setuju, selama ulangan si peringkat 5 cuma tengok kiri tengok kanan.
Dan aku si peringkat 6 biasa aja sih lagian gak tertulis di raport. Hempp gak apa kali yah dapat peringkat 6, syukuri aja kayak lagunya dmasiv *syukuri apa yang ada hidup adalah anugrah*

pulang sekolah ngambil motor di rumah si peringkat 1, tapi hari ini kita agak bersandiwara gitu biar ibunya Devi ngerasaa cetarr. Awalnya berhasil sampai Obit keceplosan *ups ketahuan deh. Ibunya devi gak jadi marah tuh hihi;;) malahan meluk Devi sambil ciumcium gituh, jadi pengen:$.

Jumat, 14 Desember 2012

Ibu


Kau tersenyum saat akuhadir di dunia
Kau tersenyum saat tangis pertamaku
Kau tersenyum saat aku dapat melihat indahnya dunia
Kau ajari mengucapkan kata “Ibu”
Kau ajari aku cara melangkah
Sekarang, aku telah tumbuh menjadi dewasa
Kau tetap memperhatikan setiap langkahku
Dan kau mulai memarahiku ketika aku salah melangkah

Namun,,
Aku menutup telinga saat kau memarahiku
Aku lari menjauh saat kau memberiku nasihat
Aku menolak saat kau memintaku untuk melakukan hal yang kau mau
Aku tak percaya dengan semua yang kau katakan

Mungkin,,
Mungkin Tuhan marah karena aku terus membuat kesalahan
Mungkin Tuhan marah karena aku tak pernah menurutimu
Mungkin Tuhan marah karena aku tak pernah menganggapmu ada
Dan mungkin Tuhan jauh lebih menyayangimu karna itu Tuhan mengambilmu

Kini aku hanya bisa menangis
Kini aku hanya bisa menyesali
Karena tak ada lagi sosokmu dalam hidupku
Sosok yang bahagia saat mendengar tangis pertamaku
Sosok yang mengajariku cara melangkah
Sosok yang terus memarahiku saat aku berbuat salah
Sosok yang kini sangat aku rindukan

Tuhan hanya ini do’a ku
Ku mohon jaga Ibuku
Ku mohon buat Ibuku bahagia di surgamu
Ku mohon jangan biarkan kebodohanku ini terjadi pada orang lain

Kamis, 13 Desember 2012

Dengarkan aku


Ada rasa di hati ini
Rasa yang tidak bisa menepi
Terus ku coba untuk menghindari
Namun tetap tak dapat ku pungkiri
 Semua lenyap terasa
Ketika ku lihat kau bersamanya
Hatiku terasa hampa
Semua terasa percuma
Tak ada guna ku menyesali
Semua rasa yang Tuhan beri
Kini ku hanya mencoba untuk menepi
Membiarkan kau dan dia berlari
Kau dan diapun terus berlari
Meninggalkan ku sendiri
Dengan hati yang beranjak sunyi
Ku menangis didalam hati
Menangis tak mengakhiri
Dan tlah  kucoba untuk mengikhlasi
Namun tak bisa ku bohongi
Tak dapat ikhlas hati ini

Hati-hati!!


Di sini, kali ini, dan detik ini aku mau cerita tentang seseorang. Yap, seseorang yang bisa dibilang “mantan teman”. Dia Puput, seorang perempuan yang bergaya tomboy dengan rambut pendek dan style yang acak-acakkan. Yang bersikap manis dan bersikap seperti pemimpin. Berbicara dengan suara yang dibuat-buat, bertingkah konyol, dan seperti ini sikap sebenarnya!! Minafik, ingkar janji, pembohong, dan tak dapat dipercaya. Jadi ya wajar Puput dijauhi banyak orang. Dulu,, waktu kelas7 Puput tidak seperti ini.  Ginideh aku certitain awal aku kenal dengan Puput.
Dulu,, Puput adalah t eman sebangku dan teman terdekatku. Aku begitu dekat dengannya. Puput selalu menceritakan semua hal tetang dirinya, bahkan terkadang Puput menceritakan keadaan keluarganya, yaaa mungkin bisa di bilang keluarga “broken home”. Puput  bilang, bahwa semua anggota keluarganya bersikap cuek dan tak pernah perduli dengan apa yang menimpanya. Dan aku pikir itu benar!  Waktu itu, terjadi kecelakaan yang aku pikir kecelakaan itu sangat parah. Kecelakaan yang menimpa aku dan Puput. Aku memang tidak terluka, tapi Puput! Kulit kakinya terkelupas dan daging di kakinya itu tampak jelas. Aku panik, tak bisa berfikir, dan hanya bisa membawanya pulang kerumahnya. Aku tak tau apa yang ada dipikiran Ibu Puput sampai-sampai menganggap luka itu hanya luka biasa. Dan mungkin itu hanya sebagian kecil yang aku tau tentang keluarganya.
Dan dulu,, Puput pernah mau bunuh diri! Saat itu aku udah gak dekat lagi sama dia,, yaaa mungkin karena sifat aslinya perlahan muncul. Hemp,, kalok orang mau bunuh diri itu gak bilang-bilangkan? Nah beda sama Puput, baru mau bunuh diri aja udah heboh duluan. Yaa kalok beneran sih ya gak masalah mungkin, tapi ini! Cuma mau cari perhatian dan bikin ribet doang. Tau gak gimana sikap aku dan temenku waktu Puput bilang mau bunuh diri? Yaa biasa aja sih, malahan mau bantu Puput bunuh diri “kami kan teman yang baik, jadi selalu membantu”
Lupakan tentang itu! Sekarang Puput udah berubah loh! Tadaaa,, berubah menjadi lebih buruk. Waktu itu,, Puput bilang mau bantu Lili teman aku buat dekat sama “someone”nya *eh tapi ternyata, malah Puput yang dekat sama “someone”nya Lili. Kalok cuma dekat sih ya gak papa kali yaa,, tapi kalok Puput pacaran sama “someone”nya Lili?  Berlagak polos dan berpikir bahwa dia benar dan gak pernah salah? Itu parah loh!
Gak tau deh akhirnya kayak gimana. Puput tetap seperti ini atau nanti akan berubah. Cuma keajaiban sih yang bisa ngerubah Puput, ya semoga saja. Aku sih gak mau ada korban Puput lagi. Korban akibat kelakuan Puput yang suka main “tikung-menikung” pacar atau gebetan teman. Yap,, mungkin tikung menikung itu adalah keahlian tersendiri yang dimiliki Puput. Dan mungkin tikun menikung adalah hobi yang sulit dihilangkan “namanya juga hobi”.
Akhir cerita Puput cuma Tuhan yang tau. Liat nanti deh, kalok udah lulusan sekolah